TANGGAPAN MENDAGRI TENTANG USULAN PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA INDONESIA

INFO Mendagri Tjahjo Kumolo


Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta harus memperhatikan berbagai aspek. Tjahjo menyebut Presiden Joko Widodo tidak mau pemindahan ibu kota hanya wacana.

"Ini harus ada progress report. Pak presiden juga tidak mau sekadar wacana. Dia menugaskan Bappenas untuk mencermati, seandainya diubah itu gimana, dipindahkan itu di mana. Aspek geografisnya, semua aspek harus dipelajari," kata Tjahjo kepada wartawan di Jalan Tirtayasa Raya, Jakarta Selatan, Senin (10/7/2017).


Menurut Tjahjo, lokasi baru yang direncanakan menjadi ibu kota harus lokasi yang tepat. Namun pemindahan ini, disebut Tjahjo, membutuhkan waktu.

"Bukan masalah mendukung atau tidak, mana yang memang lebih tepat. Kan pemerintah tidak otomatis kayak pindah rumah. Dulu pernah kok kita dari Jakarta ke Yogya, Jakarta ke Padang, pemerintahannya. Pak Presiden juga bisa berkantor di mana-mana bisa kok. Ada gedung negara di Yogya, di Bogor ada, di Bali ada, ada gedung Grahadi di Surabaya, Kalimantan juga ada," ucapnya.

Menurutnya, Presiden bebas menentukan akan berkantor di mana saja. Hanya, sarana dan prasarana juga harus menunjang.

Sumber.(Detik.Com)
Share on Google Plus
Adverticement - Match Content

0 comments:

Post a Comment